Selasa, 13 Agustus 2013

Home » Berita » Nasional » Tifatul Sembiring Serobot Imam Shalat Idul Fitri Tifatul Sembiring Serobot Imam Shalat Idul Fitri

Mosleminfo, Medan–Ikatan Persaudaraan Qari-qariah dan Hafizh dan hafizah (IPQAH) Kota Medan, Sumatera Utara, mengecam sikap Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring,  yang menyerobot Imam Shalat Idul Fitri 1434 Hijriah di Lapangan Merdeka Medan, Kamis (8/8/2013) pagi lalu. Pemko Medan telah menetapkan Drs. H. Darwin Hasibuan yang bertindak sebagai  Imam Shalat dan Tifatul sebai Khatib, namun pada praktiknya, Imam Shalat dan Khatib diborong oleh Tifatul Sembiring.
Sebagaimana lazimnya Shalat Ied, Imam Shalat Drs. H. Darwin Hasibuan telah duduk di sajadah Imam dan telah pula membelakangi makmum, namun lebih kurang 30 menit sebelum waktu shalat,  Drs. H. Darwin Hasibuan diminta mundur di barisan makmum.  Saat itu Plt. Walikota Medan,  T. Dzulmi Eldin S seakan tidak kuasa untuk menolak keinginan Tifatul Sembiring.
“Ini keterlaluan. Tidak biasanya seperti itu. Seperti biasa-biasanya, tidak pernah ada penggantian secara mendadak. Mengapa seorang Menteri begitu cerobohnya mengambil alih posisi Imam Shalat,” kata Ketua Bidang Kesenian IPQAH Medan, Drs. Gamal Abdul Naser Lubis kepada kabarwashliyah.com, Senin (12/8/2013).
Menurut Lubis, Tifatul Sembiring tidak menunjukkan ahlak sebagai seorang tokoh. Qori dan Hafizah merasa dilecehkan oleh Tifatul dengan menganti secara mendadak  Imam dalam Shalat Ied di Medan.
“Yang pantas menjadi Imam adalah para Qori dan Hafizah, bukan pemilik status sosial yang tinggi. Sebab, para Hamalatul Quran adalah keluarga Allah di muka bumi (hadist Rasul-red), kata Lubis.
Terkait  diserobotnya posisi imam tersebut, jajaran pimpinan  IPQAH Medan akan menemui dan mempertanyakan langsung kepada Plt Walikota Medan, T. Dzulmi Eldin S,  pada Selasa  besok, (13/8/2013). “Untuk itu, kami bersama rombongan dari IPQAH Kota Medan akan menemui Plt. Walikota Medan. Mempertanyakan mengapa hal itu bisa terjadi,” papar Lubis.
Sebelum hari “H” Idul Fitri beberapa spanduk telah terpampang diberbagai tempat di sudut kota Medan yang mengatakan bahwa yang menjadi Imam Shalat Idul Fitri 1434 H adalah Drs. H. Darwin Hasibuan, namun kenyataan hal itu tidak terjadi. Kondisi itu membuat warga kota Medan pun bertanya-tanya.
“Ini kan memalukan bagi IPQAH. Warga kota Medan banyak bertanya kepada kami,” lanjut Lubis dengan kecewa.
Sumber: alwashliyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar